Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan garis baru. Secara umum paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat.

Syarat-syarat paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan yaitu kesatuan, kepaduan,dan kejelasan paragraf. Pembagian paragraf menurut jenisnya yaitu paragraf pengembang, paragraf pembuka, dan paragraf penutup. Paragraf dapat ditandai dengan memulai kalimat pertama memberikan jarak agak renggang dari paragraf sebelumnya.

Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya

Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Ada empat macam cara untuk menempatkan kalimat topik atau kalimat pokok dalam sebuah paragraf, yaitu pada awal paragraf, pada akhir paragraf, pada awal dan akhir paragraf, dan pada seluruh paragraf.

Pada umumnya ada enam metode yang dugunakan untuk pengembangan paragraf, yaitu generalisasi, analogi, klasifikasi, perbandingan, sebab akibat, akibat sebab, metode definisi, metode alamiah, dan metode bergambar.
Paragraf menurut teknik pemaparannya dapat dibagi dalam empat macam, yaitu deskriptif, ekspositoris, argumentatif, dan naratif.

A. Deskriptif

Paragraf deskriptif disebut juga paragraf melukiskan. Paragraf ini melukiskan apa yang terlihat di depan pembicaranya dapa berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan. Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengna hal-hal yang tertangkap oleh pancaindera.

Contoh sebuah paragaf deskriptif yaitu

Pasar Taman Wisma adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang ada disana. Di toko yang paling depan berderet toko baju seragam dan sepatu. Di dalamnya terdapat penjual ikan-ikan yang masih segar-segar dan berderet. Di samping kanan pasar terdapat penjual sayur-sayuran, bumbu dapur dan peralatan masak. Di samping kiri pasar terdapat penjual pakain dan obat-obatan. Pada bagian belakang pasar kita dapat menemukan pedagang daging dan penjual es cendol.

B. Ekspositoris

Paragraf ekspositoris disebut juga paragraf paparan. Paragraf ini menampilkan suatu objek. Peninjuannya tertuju pada satu unsur saja. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisi kronologis atau keruangan.

Contoh paragraf ekspositoris

Pasar Taman Wisma Asri adalah pasar yang kompleks. disamping itu terdapat dua puluh lima kios penjual kebutuhan sehari-hari. Setiap hari rata-rata terjual dua puluh meter untuk setiap kios. Dari data ini dapat diperkirakan berapa besarnya uang yang masuk ke kas Bekasi dari pasar Taman Wisma Asri.

C. Argumentasi

Paragraf argumentasi sebenarnya dapat dimasukkan ke dalam ekspositoris. Paragraf argumentasi disebut juga persuasi. Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya, paragraf ini menggunakan perkembangan analisis.

Contoh paragraf argumentasi

Industrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik yang memproduksi beraneka barang. Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja, baik yang berasal dari masyarakat di sekitar pabrik maupun dari daerah-daaerah lain. Dengan demikian, adanya berbagai macam pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, beraneka barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut telah meningkatkan ekspor non migas serta menghasilkan devisa bagi negara kita.

D. Naratif

Karangan naratif atau narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita. Oleh sebab itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi hanya kia temukan dalam novel, cerpen, atau hikayat.

Contoh paragraf naratif

Siang itu Ibu kelihatan benar-benar marah. Aku sama sekali dilarang keluar rumah. Bahkan Ibu mengatakan bahwa aku tidak akan mendapatkan uang jajan ke sekolah. Itu semua di gara-gara aku menghilangkan barang kesayangan Ibu.



EM Sinaga
EM Sinaga Digital Creator

Posting Komentar untuk "Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya"