Pengertian Administrasi Infrastruktur Jaringan

Di balik berkembangnya teknologi, tidak lepas dari peran serta administrator dalam menjalankan serta mengelola suatu jaringan komputer (baik skala kecil maupun besar). Lantas apa dan bagaimanakah detail administrasi infrastruktur jaringan ini?

Pengertian dan Tugas Adminitrasi Infrastruktur Jaringan

Administrasi Infrastruktur Jaringan adalah pekerjaan dari para administrator untuk mengatur sebuah jaringan dalam berbagai skala. Perusahaan dengan skala besar yang mempunyai data-data penting dan rahasia para administrator inilah yang bertugas untuk mengamankan.
Pengertian Administrasi Infrastruktur Jaringan
Tugas administrator jaringan adalah menginstall dan mengkonfigurasi server, membuat user agar tidak sembarang orang memasuki jaringan, dan juga melakukan back up juga restore file untuk mengamankan data saat terjadi masalah pada server.
Menggunakan tool saat mengontrol keamanan jaringan perusahaan memang beresiko jika melakukan kontrol secara langsung. Oleh karena itu, diperlukan konfigurasi security system pada perusahaan untuk melindungi jaringan dan data di dalamnya.

Beberapa Komponen Infrastruktur Jaringan

Komponen infrastruktur jaringan ada dua, yaitu physical (fisik) dan logical yang memberikan berbagai macam fitur jaringan, pondasi konektifitas, access, keamanan, manajemen serta routing. Berikut penjelasan dari masing-masing komponen tersebut:

1. Infrastruktur Fisik

Suatu infrastruktur yang berhubungan dengan komponen fisik suatu jaringan sesuai design seperti masalah jaringan kabel. Bila Anda memakai backbone gigabit ethernet di dalam jaringan, maka kabel yang digunakan adalah kabel CAT5e yang bisa mendukung speed gigabit.
Komponen fisik selanjutnya adalah piranti jaringan seperti router (komunikasi antar jaringan lokal namun berbeda segmen), bridges (menghubungkan ke jaringan) serta server. Infrastruktur fisik lainnya technology ethernet dan standard wireless, ATM dan telepon umum.

2. Infrastruktur Logical

Merupakan komposisi dari banyaknya elemen software yang menghubungkan, mengamankan serta mengelola jaringan. Infrastruktur jenis ini juga menghubungkan komunikasi antar komputer melewati jaringan fisik yang sesuai dengan topologi jaringan.

Contoh dari infrastruktur logical adalah domain name system (untuk memberikan resolusi name permintaan client), protocol TCP/IP (protokol jaringan paling banyak dipakai dengan berbagai platform), directory services (meng-authentikasi untuk masuk dan menggunakan resources jaringan).
Contoh selanjutnya adalah sistem keamanan jaringan seperti sistem antivirus, sistem update jika memakai windows server, sistem keamanan jaringan serta berbagai macam policy dan guidelines dari perusahaan tentang pemakaian jaringan.

Mengenal Perangkat Keras Infrastruktur Jaringan

Perangkat keras infrastruktur jaringan terdiri dari komputer server, komputer user, hub, switch, bridge, router, access point, kabel, NIC, Modem, konektor, repeater. Berikut beberapa penjelasan dari masing-masing perangkat:

1. Komputer Server

Server merupakan perangkat penting karena merupakan pusat dari jaringan. Oleh sebab itu, semua data dan informasi yang disebarkan melalui internet berada pada perangkat tersebut. Melalui komputer server inilah bisa menghubungkan user dengan beberapa data yang akan diakses.
Komputer Server memiliki fungsi sebagai database informasi, kemudian semua datanya ditransmisi melalui jaringan agar data dapat dicapai oleh pengguna. Spesifikasinya pun jauh lebih unggul, mulai dari kapasitas RAM, harddisk lebih besar, processor lebih cepat serta power supply yang lebih baik.

2. Komputer User

Komputer user yang dioperasikan secara manual dan sudah terhubung pada jaringan bisa digunakan dalam mencari inforrmasi dan akses, bermain game serta keperluan lainnya. Bisa dikatakan, jenis ini memiliki fungsi untuk memperoleh data dan infomasi melalui server.
Komputer user tidak memerlukan spesifikasi khusus. Hal terpenting adalah terkoneksi jaringan WAN. Dengan kata lain, melalui kabel atau nirkabel dan bisa melakukan akses internet dengan cara menarik data pada komputer server.

3. Hub

Hub adalah sebuah hardware yang masuk dalam central connection point pada sebuah jaringan. Ini berguna untuk menerima sinyal dari server, mentransmisikannya pada client, dan terhubung melalui satu jaringan LAN.
Fungsi hub adalah sebagai penguat sinyal yang akan mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan. Selain itu, juga digunakan untuk mentransmisikan jaringan LAN serta membuat jaringan lokal dari beberapa komputer.

4. Switch

Untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer dalam jaringan LAN Anda dapat menggunakan switch. Meskipun switch memiliki fungsi yang sama dengan hub, tetapi switch mampu membatasi dan mengatur jumlah paket data.
Fungsi utama dari switch adalah sebagai central connection point, untuk menerima serta memperkuat sinyal, mampu mengatur dan membatasi jumlah paket data, serta sebagai pemisah antara komputer dalam jaringan

Melalui penjelasan singkat mengenai administrasi infrastruktur jaringan, Anda bisa menentukan spesifikasi perangkat keras untuk kebutuhan sehari hari.
EM Sinaga
EM Sinaga Digital Creator

Posting Komentar untuk "Pengertian Administrasi Infrastruktur Jaringan "